Pertamina Hulu Energi (PHE) mengincar satu lapangan migas di Irak. Pertamina akan menggandeng Petronas dan China Nasional Petroleum Company (CNPC) untuk mengelola lapangan tersebut.
Hal ini disampaikan Direktur PT Pertamina Hulu Energi Dwi Martono di sela-sela acara Indonesia Petroleum Association di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (6/5/2009)
"Masih melakukan negosiasi dengan pemerintah Irak. Mereka tawarkan open tender untuk 4-5 lapangan disana," jelas Dwi.
Menurut Dwi, dari 4-5 lapangan on shore (darat) yang ditenderkan tersebut, Pertamina cuma mengincar satu lapangan saja. "Kita paling hanya menawar satu lapangan," ungkap Dwi.
Untuk mengelola lapangan tersebut, Pertamina akan mencoba bermitra dengan Petronas atau CNPC. Namun hingga kini Pertamina belum memastikan berapa porsi saham yang diinginkannya.
Dwi menambahkan, Pertamina sudah lulus seleksi tahap pertama untuk mendapatkan lapangan migas tersebut. Keputusan akhir siapa yang akan mengelola blok tersebut diharapkan bisa keluar akhir tahun ini.
"Pertamina alhamdulillah lolos screening tahap pertama. Keputusannya kalau tidak salah akhir tahun ini," tandas Dwi.
Sementara itu, untuk belanja modal tahun ini, Budi menyatakan PHE menganggarkan US$ 500 juta untuk membiayai semua investasi PHE dan berasal dari dana internal holding.
"Capex tahun ini dibandingkan tahun lalu hampir sama, lah. " ungkap Dwi.
Sedangkan untu biaya produksi, imbuh Dwi, berasal dari internal PHE sendiri. Dimana dua pertiga berasal dari dana internal PHE.
"Sepertiganya mengandalkan pinjaman dari luar," ungkapnya.
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar