Pak Purnomo Berkomentar : "Sejumlah kontraktor migas yang mengelola wilayah kerja di sekitar Ambalat ramai-ramai mengajukan perpanjangan kontrak".Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, kontrak mereka bisa diperpanjang jika sampai terjadi perang di lokasi itu.
"Kegiatan eksplorasi bisa saja diperpanjang apabila di dalam prosesnya ada hal-hal di luar kemampuan mereka yang menyebabkan mereka nggak bisa eksplorasi. Misalkan kalau kita tandatangan PSC (Production Sharing Contract) ada komitmen 3 tahun, kemudian tiba-tiba tahun kedua, di luar kemampuan mereka, misalnya ada perang, ada gangguan, dan sebagainya," kata Purnomo disela-sela rapat dengan Komisi VII di gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/6/2009).
Sejumlah kontraktor yang mengajukan perpanjangan kontrak adalah Chevron dan ENI. Kontrak Chevron di East Ambalat berakhir 2010 sementara ENI mengajukan perpanjangan kontrak di lapangan Aster dan Ambalat Pukat.
Sebelumnya BP Migas sudah merekomendasikan agar pemerintah memperpanjang kontrak Chevron di East Ambalat. Namun nampaknya rekomendasi ini belum sampai ke meja menteri.
"Itu masih diproses di bawah. Masih dilihat kegiatan di lapangan. Sekarang kadang-kadang kegiatan di lapangan meningkat. Kegiatan antara kapal perang Malaysia dan Indonesia meningkat," katanya.
Meski saat ini situasi di Ambalat sedang memanas, Purnomo meminta agar para kontraktor tetap beraktivitas seperti biasa. Hal ini karena secara hukum Ambalat merupakan wilayah resmi Indonesia.
"Mereka menyatakan bagaimana ini kan daerah perbatasan, kita bilang terus saja kalau perlu dikawal. Kegiatan pencarian minyak tidak boleh berhenti karena kalau berhenti nanti akan terlambat lagi produksi minyaknya. Jalan terus karena ini wilayah kita. Ini bukan daerah sengketa, bukan daerah tumpang tindih," katanyahttp://m.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar