Sabtu, 02 Mei 2009

PERTAMINA MULAI TETAPKAN TEKNOLOGI EOR

PT Pertamina EP akan mulai menetapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) pada sembilan lapangan minyaknya pada tahun ini. Hal ini dilakukan berdasarkan persetujuan yang telah diberikan BP MIGAS. Demikian diungkapkan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarmo dalam paparannya di depan Komisi VII DPR RI. Rabu (27/06).

Sembila lapangan tersebut adalah Rantau (water flooding), Kendali Asam (Water Flooding), Talang Jimar (Water Flooding), Limau Q-51 (Chemical Flooding), Kawengan (Water Flooding), Nglobo (Water Flooding), Bunyu (Water Flooding), Sangatta (Water Flooding) dan Tanjung (Water Flooding).

Rencananya tahun 2007 ini baru akan dilakukan tahapan studi. Sedangkan pilot project baru akan dilaksanakan tahun 2008 dan diharapkan dapat memberikan konfirmasi dari studi tersebut.

Menurut Ari, proyek EOR merupakan long term project yang membutuhkan investasi cukup besar di awal proyek dan memerlukan waktu untuk mencapai hasil yang optimum.

"Kajian awal menunjukan aplikasi teknologi EOR seperti water flooding dan chemical flooding dilakukan karena 85% dari total lapangan sudah mature dan produksi kumulatif minyak dari lapangan-lapangan tersebut pada umumnya sudah mencapai lebih dari 80 % primary recovery", ujar Ari. (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar