Sabtu, 09 Mei 2009

Perbaikan RCC pada UP 6 Balongan



Indramayu - Kilang minyak milik Pertamina di unit pengolahan (UP) 6 Balongan Indramayu, mengalami kerusakan. Kerusakan ini terjadi pada salah satu unit Residu Catalytic Cracking (RCC), sejak Jumat 9 Mei 2008.

Diperkirakan kerusakan alat RCC yang berfungsi mengolah limbah bahan bakar menjadi elpiji dan polipropeline, karena sudah waktunya untuk diperbaiki (out of date). Rencananya pihak Pertamina akan melakukan perbaikan rutin pada bulan November mendatang, namun rencana tersebut terpaksa dipercepat.

Menurut Kepala Hubungan Pemerintahan dan Masyarakat (Hupmas) Pertamina UP 6 Balongan, Darijanto, perbaikan ini akan memakan waktu selama 18 hari. "Selama proses perbaikan, pasokan elpiji untuk Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah terpaksa terhenti," Ujar Darijanto, Sabtu (10/5/2008).

Dampak dari kerusakan ini pun, produksi polypropeline atau bijih plastik yang digunakan untik produksi juga mengalami gangguan selama kilang diperbaiki. "Tapi hanya 2 produk yang mengalami gangguan, yang lainnya lancar termasuk pertamax dan pertamax plus yang diproduksi di kilang langit biru Balongan," jelas Darijanto.

Kilang pertamina di Balongan merupakan salah satu kilang terbesar di Indonesia yang mamasok sekitar 30 persen kebutuhan BBM dalam negeri dengan kapasitas produksi untuk elpiji sehari mencapai 1.200 ton. Akibat proses perbaikan ini, otomatis pasokan elpiji selama 18 hari terhenti atau kurang lebih 22 ribu ton terhenti dengan perkiraan kerugian mencapai milyaran rupiah.

Kilang Balongan memproduksi beberapa jenis BBM seperti Pertamax, Pertamax Plus, premium tanpa timbal dan LPG. Produksi minyak Balongan mencapai 125 ribu barel per hari

Sumber http://m.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar