Senin, 11 Mei 2009

Kilang Minyak Dumai Meledak !!!!

PEKANBARU - Senin (15/12) sekitar pukul 09.00 WIB, warga di sekitar kawasan Pertamina Dumia dikejutkan dengan suara ledekan yang sangat keras. Suara tersebut, ternyata berasal dari tangki minyak mentah yang meledak dan menghancurkan sekitar 5 juta liter minyak. Kerugian PT Pertamina akibat kebakaran itu mencapai Rp35 miliar.





Suara ledakan terdengar hingga radius 1.000 meter. Menurut informasi, setelah ledakan tangki minyak milik Pertamina Dumai tersebut, warga yang bermukim di sekitar pagar kilang Pertamina itu sudah diungsikan. Aktivitas belajar di dua sekolah yang ada di sekitar kilang terpaksa dibubarkan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

"Ledakkan itu berasal dari tangki 105 dan kemudian menyemburkan api serta asap hitam pekat membumbung ke udara," ujar Teguh Santoso, Ketua LPMK Tanjung Palas, yang menyaksikan kebakaran kilang minyak tersebut. "Kebakaran ini tergolong besar, seperti yang terjadi pada tahun 2001 lalu," imbuhnya.

Warga yang bermukim di belakang kilang minyak, yakni di Kelurahan Jaya Mukti juga diungsikan karena khawatir ledakan mengancam mereka. "Semua orang panik," ujar Triadi.

Pantauan di lapangan, kobaran api dan kepulan asap tebal terus mengganas. Sementara petugas keamanan PT Pertamina, Polresta dan Kodim 0303 serta lainnya sibuk berusaha melakukan pengamanan di luar lokasi kilang yang terbakar.

Tak ketinggalan, sedikitnya enam unit mobil pemadam kebakaran PT Pertamina UP II dan satu untit mobil pemadam PT Chevron Pacific Indonesia, terus berusaha memadamkan api. Setelah berjuang keras, akhirnya api berangsur padam sekitar pukul 13.00 WIB.


Manager Umum PT Pertamina UP II Dumai, Chusnul Arifin menyebutkan, tangki penampungan yang terbakar itu berisi minyak mentah sebanyak 5 juta liter. "Tapi sebagian besar dari minyak yang belum diolah itu dapat disalurkan ke tangki lainnya saat kebakaran itu terjadi," ujarnya.

Sementara itu, Humas PT Pertamina UP II Dumai Hendra Nasution menyebutkan, Pertamina masih menyelidiki sebab-sebab kebakaran. Hendra sebelumnya sempat memperkirakan, peristiwa tersebut menyebabkan kerugian Rp10 miliar. Namun, penyataan itu kemudian diklarifikasi karena setelah diadakan rapat, angka kerugian belum dapat dipastikan.

"Soal sebab-sebab kebakaran masih kita selidiki. Namun yang pasti, kejadian ini tidak mengganggu distribusi dalam negeri," katanya. Hendra, seperti dilansir detikcom, menjelaskan, kilang yang terbakar masuk kategori kilang kecil dari enam kilang minyak yang ada. Kilang tersebut berfungsi mengumpulkan minyak mentah dari ladang minyak Duri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar