# September 2006 – Exxon-Mobil diminta untuk merevisi kontrak konsesi. Kontrak bagi hasil terakhir adalah 100 % untuk Exxon-Mobil & 0 % untuk Indonesia. Pemerintah Indonesia minta 65 % Exxonmobil dan 35 % Indonesia
# Oktober 2006 – Pemerintah men-terminasi kepemilikan Exxon-Mobil di Natuna. ExxonMobil tidak mau merubah kontrak bagi hasil dan meng-claim bahwa mereka sudah keluarkan US $ 350 juta
# Akhir Oktober 2006 – Pemerintah akan men-tenderkan ulang ladang Natuna tapi memberikan prioritas kepada Exxon Mobil. Hal ini terpaksa dilakukan karena pihak ExxonMobil bersikeras tidak ingin merubah persentase “production sharing”.
# Februari 2008 – Jusuf Kalla putuskan bahwa Pertamina akan take over Block Natuna – Di Koran Rakyat Merdeka, Jusuf Kalla di depan KAHMI menyatakan bahwa ia mengancam balik pemerintah Amerika yang mencoba menekan beliau.

Sumber: Portal Karya Nyata Merah Putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar